Harga Emas Lesu ke Rp1.026 Juta per Gram Usai Dolar AS Terkoreksi

Jakarta, Media Muda Mengabdi — Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam bertengger di Rp1.026 juta pada Selasa (14/2) ini. Harga emas itu turun Rp1.000 dibandingkan Senin (13/2).
Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga naik Rp1.000 ke Rp911 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp563 ribu, 2 gram Rp1,99 juta, 3 gram Rp2,96 juta, 5 gram Rp4,90 juta, 10 gram Rp9,75 juta, 25 gram Rp24,26 juta, dan 50 gram Rp48,44 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp96,81 juta, 250 gram Rp241 juta, 500 gram Rp483 juta, dan 1 kilogram Rp966,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,16 persen menjadi US$1.866 per troy ons. Senada, harga emas di perdagangan spot menguat 0,14 persen ke US$1.856 per troy ons pada pagi ini.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi harga emas akan terkonsolidasi dengan kecenderungan naik terbatas. Hal ini didukung oleh koreksi pada dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS.
“Namun investor diperkirakan cenderung wait and see mengantisipasi kejutan pada data inflasi AS malam ini,” katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.840 per troy ons dan resistance US$1.870 per troy ons.